Posts

Showing posts with the label IMAN

WAHAI PENYEMBAH KUBUR 3

Maka jelas keadaan yang demikian tidaklah disenangi oleh musuh-musuh Islam, baik Yahudi, Nasrani maupun kaum musyrikin para hamba kubur, berhala dna patung. Mereka membuat perencanaan yang rapih lagi rahasia untuk mengembalikan kaum muslimin ke keadaan seperti di masa jahiliyyah dahulu. Di antaranya adalah dengan virus ghuluw (sikap berlebihan) dalam memuji dan mengagumi orang-orang shalih sampai mengagungkan kuburan mereka yang jelas tidak pernah diijinkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Maka diujilah kaum mislimin dengan munculnya seorang mulhid, zindiq, musyrik, munafik, dan seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam yaitu Abdullah bin Saba’.  Dia menebarkan keyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib radhiallahu ’anhu adalah tuhan yang disembah dan dia hidup kembali setelah matinya, sebagaimana menebarkan keyakinan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wasallam hidup kembali setelah wafatnya, demikian juga para wali yang telah mati, sebagaimana layaknya hidup di dunia.Abdullah bin Saba’ mem...

WAHAI PENYEMBAH KUBUR 2

Beliau –Mujahid- berkata, ”Laat –dahulunya- adalah seorang yang membuat adonan tepung –gandum- untuk mereka –yang berhaji-. Kemudian dia mati, mereka beri’tikaf di kuburannya.”[5]   Jadi, jelaslah bahwa sebab penyembahan kepada Wad, yaghuts, Ya’uq, Nasr, dan Laat adalah pengagungan terhadap kubur mereka, kemudian dibuatlah patung-patung mereka hingga disembah.[6]   Penyembahan Kubur dari Masa ke Masa   Apa yang disebutkan di atas –yang dilakukan oleh kaum Nuh ’alaihissalaam – merupakan asal-usul terjadinya penyembahan terhadap kubur yang merupakan sumber permulaan kesyirikan yang terjadi di dunia.   Meskipun kemudian Allah subhanahu wa ta’ala telah membinasakan mereka, karena menentang ajakan rasul-Nya Nuh ’alaihissalaam agar mereka kembali kepada tauhid, beribadah hanya kepada Allah. Namun, penyembahan terhadap orang-orang shalih terus menyebar, sampai kepada umat-umat setelahnya seperti kaum ’Ad –kaum Nabi Hud ’alaihissalaam-, Tsamud –kaum Nabi Shalih ’alaihiss...

WAHAI PENYEMBAH KUBUR 1

Abdurahmantoyib Fastabiqul Khairat July 17 at 1:58pm Reply • Report Allah subhanahu wa ta’ala telah menciptakan alam semesta beserta isinya, khusnya jin dan manusia, agar mereka beribadah kepada-Nya dengan mengesakan-Nya serta tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Q.S. adz-Dzariyat: 56) Dalam semua bentuk ibadah, yang hakikatnya adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah subhanahu wa ta’ala, baik berupa perkataan hati, lisan maupun perbuatan hati dan anggota badan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Seperti mahabbah (kecintaan) dan ta’zhim (pengagungan) kepada Allah, berdo’a, ber-isti’anah dan ber-istighatsah, shalat, shaum, menyembelih kurban, dan bentuk-bentuk ibadah yang lain, semuanya hanya ditujukan kepada Allah subhanahu wa ta’ala semata. 

MACAM MACAM SYIRIK 5

10. Syirik dalam Niat: BERAMAL KARENA DUNIA Bentuk yang kedua dari syirik dalam niat adalah seorang yang beribadah karena dunia, seperti karena harta, pangkat, status sosial, wanita, kehormatan, dan lain-lain. Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah menyebutkan salah satu bab dalam Kitabut Tauhid, “Termasuk kesyirikan, seorang yang beramal karena dunia”, kemudian beliau menyebutkan firman Allah Ta’ala: مَن كَانَ يُرِيدُ الْحَيَواةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لاَ يُبْخَسُونَ أُوْلَـئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِى الآخِرَةِ إِلاَّ النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُواْ فِيهَا وَبَاطِلٌ مَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

MACAM MACAM SYIRIK 4

9. Syirik dalam Niat: RIYA' dan SUM'AH Riya’ adalah seorang yang memperlihatkan ibadahnya kepada orang lain demi mendapat pujian. Termasuk juga dalam makna ini adalah sum’ah, yakni seorang memperdengarkan atau menceritakan amalannya kepada orang lain demi mendapat pujian. Berdasarkan tingkatannya, riya’ terbagi dua:

TAHLILAN DALAM PANDANGAN WALI SONGO, ULAMA SALAF, DAN IMAM 4 MAZHAB 3 (3)

Penjelasan Dari Nahdalatul Ulama (NU), Para Ulama Salafus salih, WaliSongo, 4 Mahzab Tentang Bid'ahnya Tahlilan Segala puji bagi Allah, sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Do’a dan shodaqoh untuk sesama muslim yang telah meninggal menjadi ladang amal bagi kita yang masih di dunia ini sekaligus tambahan amal bagi yang telah berada di alam sana.   Sebagai agama yang mencerahkan dan mencerdaskan, Islam membimbing kita menyikapi sebuah kematian sesuai dengan hakekatnya yaitu amal shalih, tidak dengan hal-hal duniawi yang tidak berhubungan sama sekali dengan alam sana seperti kuburan yang megah, bekal kubur yang berharga, tangisan yang membahana, maupun pesta besar-besaran. Bila diantara saudara kita menghadapi musibah kematian, hendaklah sanak saudara menjadi penghibur dan penguat kesabaran, sebagaimana Rasulullah memerintahkan membuatkan makanan bagi keluarga yang sedang terkena musibah tersebut, dalam hadits:

Merajalelanya Alat-Alat Musik, Termasuk Tanda Dekatnya Kiamat

Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d Radiyallahu 'Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : يكون في آخر الزمان خسف وقذف ومسخٌ. قيل : ومتى ذلك يا رسول الله ؟ قال : إذا ظهرَت المعازف والقَيناتُ “Di akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (kedalam bumi), dilempari batu dan dirubah rupanya”. Beliau ditanya : “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?” Beliau menjawab : “Ketika alat-alat musik dan para penyanyi telah merajalela” (HR. Ibnu Majah dalam Sunannya) Tanda-tanda Kiamat ini telah banyak bermunculan pada zaman-zaman sebelumnya dan sekarang lebih banyak lagi. Alat-alat musik telah muncul di zaman ini dan menyebar dengan penyebaran yang sangat luas serta banyak para biduan dan biduanita. Merekalah yang diisyaratkan dalam hadits ini dengan ungkapan “القينات (para penyanyi)”.

Macam-macam Syirik 3

سم الله الرحمن الرحيم 7. Tawakkal kepada selain Allah Ta’ala Allah Ta’ala telah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk selalu bertawakkal kepada-Nya, sebagaimana dalam firman-Nya: وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُواْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Al-Maidah: 23) Asy-Syaikh Sulaiman bin Abdullah rahimahullah berkata, “Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa tawakkal kepada Allah adalah ibadah dan hukumnya wajib, maka mempersembahkannya kepada selain Allah Ta’ala adalah syirik.” (Taysirul ‘Azizil Hamid, hal. 497) Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah berkata, “Tawakkal kepada Allah, serta benarnya penyandaran dan ketergantungan hati kepada-Nya adalah puncak pengamalan tauhid.” (Fathul Majid, hal. 60)

Macam-macam Syirik 2

بسم الله الرحمن الرحيم 2. Menyembelih untuk dipersembahkan kepada selain Allah Ta’ala Menyembelih untuk selain Allah Ta’ala termasuk perbuatan syirik sebab menyembelih adalah ibadah yang tidak boleh dipersembahkan kepada selain Allah Ta’ala, sebagaimana firman-Nya: قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ “Katakanlah: “Sesungguhnya salat, ibadah (sembelihan), hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam”.” (Al-An’am: 162) Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini, “Makna ayat ini seperti firman Allah Ta’ala: “Maka dirikanlah shalat dan sembelihlah qurban karena Rabbmu.” (Al-Kautsar: 2), yakni, ikhlaskan shalatmu dan sembelihanmu hanya untuk Allah semata.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/381) Demikian pula termasuk syirik apabila seorang ber-taqarrub kepada selain Allah Ta’ala dengan mempersembahkan sesajen, apakah bentuk sesajen itu hewan qurban atau selainnya. Dan biasanya mereka lakukan hal tersebut untuk meminta ...

Macam-macam Syirik

بسم الله الرحمن الرحيم Oleh: Al-Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray 1. Berdoa kepada selain Allah Ta’ala Berdoa kepada selain Allah Ta’ala termasuk perbuatan syirik besar yang telah dilarang oleh Allah Ta’ala, sebagaimana firman-Nya: وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ إِنْ تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ "Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu seru (berdoa) kepada mereka, maka mereka tidak mendengar seruanmu, dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh (Allah) Yang Maha Mengetahui." (Fathir: 13-14) Orang yang berdoa kepada selain Allah Ta’ala juga termasuk dalam golonga...

SIFAT BIDADARI PENGHUNI SURGA 1

oleh: Abu Hamzah & Abu Salma Sifat Bidadari SurgaAllah Subhanaahu wa Ta'ala berfirman: إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا (٣١)حَدَائِقَ وَأَعْنَابًا (٣٢)وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا (٣٣) "Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya." (QS an-Naba': 31-33) كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٥٤) "Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari." (QS. Ad-Dhukhan: 54) مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٢٠) "Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli." (QS. At-Thur: 20)

SIFAT BIDADARI PENGHUNI SURGA 2

5. Hadits al-Miqdam Ibn Ma’di Karib Rodiallohu 'anhu : « لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سَبْعُ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيَرَىٰ مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُحَلَّىٰ حُلَّةَ الإِيمَانِ، وَيُزَوجُ اثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الأَكْبَرِ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ، الْيَاقُوتَةُ مِنْهُ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَيَشْفَعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَاناً مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ » “Orang yang mati syahid memiliki 7 [yang benar 8] keistimewaan di sisi Allah: (1) diampuni dosanya di awal kucuran darahnya, (2) melihat tempat duduknya dari surga, (3) dihiasi dengan perhiasan iman, (4) dinikahkan dengan 72 bidadari surga, (5) diamankan dari adzab kubur, (6) aman dari goncangan dahsyat di hari qiamat, (7) diletakkan di atas kepalanya mahkota kewibawaan; satu permata dari padanya lebih baik dari pada dunia seisinya, (8) memberi syafaat kepada 70 orang dari k...

Sunnah yang Dilupakan: Bacaan Setelah Membaca Al Qur’an

Penjelasan menarik mengenai bacaan penutup setelah membaca Al Qur’an. الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله. أما بعد: فإنَّ إحياء السنن النبوية من أعظم القربات إلى الله، Sesungguhnya menghidupkan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah termasuk amal yang sangat bernilai untuk mendekatkan diri kepada Allah.

KHASIAT AIR ZAM-ZAM

Banyak mungkin yang sudah mengenal air zam-zam dan mungkin pula pernah menikmati kelezatannya. Namun, sebenarnya air yang satu ini punya khasiat yang tidak kita temui dalam air lainnya. Simak artikel faedah ilmu berikut. Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz [1] -rahimahullah- pernah ditanya, “Apakah ada hadits shahih yang menjelaskan mengenai khasiat air zam-zam?” Beliau –rahimahullah- menjawab, “Telah terdapat beberapa hadits shahih yang menjelaskan mengenai kemuliaan air zam-zam dan keberkahannya. Dalam sebuah hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam, إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ “Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.”[2] Ditambahkan dalam riwayat Abu Daud (Ath Thoyalisiy) dengan sanad jayyid (bagus) bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, وَشِفَاءُ سُقْمٍ “Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit).”[3] Hadits-hadits di atas menunjukkan khasi...

ISTIGHFAR DAPAT MENGHAPUS DUKA DAN MENGUNDANG REZEKI

Persoalan kemiskinan,persoalan paceklik atau kekeringan, persoalan belum mempunyai keturunan atau persoalan apapun perbanyaklan istiqfar........... “Barang siapa memperbanyak Istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan, dan memberinya jalan keluar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga.” (Riwayat Abu Dawud). Istighfar artinya memohon ampun kepada Allah SWT. Islam mengajarkan kepada umatnya agar memperbanyak istighfar. Rasulallah SAW sendiri sehari minimal 70 kali mengucapkan Istighfar (Riwayat Bukhari). Rasuallah yang sudah dijamin suci dari dosa (ma’sum) masih melakukan hal itu, apalagi kita, mestinya lebih banyak lagi beristighfar, karena jelas tidak dijamin suci. Bahkan mungkin lebih banyak dosanya ketimbang pahalanya. Selain menghapus dosa, istighfar juga memberi manfaat lain. Ia bisa membuka pintu rezeki. Alquran mengatakan demikian. “ Maka Aku berkata (kepada mereka), Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Mahap...

Termasuk Syirik Memakai Cincin dan Benang dan Semisal Keduanya untuk Menghilangkan Bahaya

Seringkali kita saksikan orang-orang yang memakai cincin atau benang yang diikatkan pada badannya atau semisal keduanya serta meyakini hal itu dapat mencegah datangnya mara bahaya, bahkan kalau itu dilepas ia merasa was-was dan tidak aman. Padahal kita ketahui bahwa menghilangkan madharat dan mendatangkan manfaat adalah kekhususan bagi Allah, sebagaimana firman-Nya : "Katakanlah: ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan Rahmat-Nya? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah bertawakal orang-orang yang berserah diri’ ". (Az-Zumar:38) Pada ayat ini Allah memerintahkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam agar mengingkari peribadahan kaum musyrikin kepada berhala-berhala lemah itu yang tidak mampu menghilangkan kemudharatan yang telah datang...

AWAS, 10 BAHAYA SYIRIK DATANG KE ANTUM BAG. 2

* KEENAM: Syirik adalah sebab kebinasaan Syirik adalah sebab kebinasaan, musibah dan malapetaka yang menimpa manusia, bahkan sebab kehancuran alam semesta. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا “Dan mereka berkata, “(Allah) Yang Maha Penyayang mempunyai anak.” Sesungguhnya (dengan perkataan itu) kamu telah mendatangkan suatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, serta gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Penyayang mempunyai anak”.” (Maryam: 88-91) Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam telah mengingatkan:

AWAS, 10 BAHAYA SYIRIK DATANG KE ANTUM BAG. 1

بسم الله الرحمن الرحيم * PERTAMA: Syirik adalah dosa dan kezhaliman terbesar Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ “Dan ingatlah ketika Luqman berkata pada anaknya saat ia memberi pelajaran padanya, “Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan-Nya adalah kezhaliman yang besar”.” (Luqman: 13) Sahabat yang mulia, Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu mengatakan: سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الذنب أعظم قال أن تجعل لله نداً وهو خلقك Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, “Dosa apakah yang paling besar?” Beliau menjawab: “Engkau menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dia yang menciptakanmu”.” (HR. Al-Bukhari, no. 4207 dan Muslim, no. 267) Rasulullah shallallahhu’alaihi wa sallam juga mengingatkan para sahabat akan bahaya syirik ini dalam sabdanya: ألا أنبئكم بأكبر الكبائر ثلاثاً قلنا بلى يا رسول الل...

HATI HATI AKIBAT BEGADANG NONTON SEPAK BOLA

Sudah dimaklumi bersama bahkan sudah jadi berita di seantero dunia, selama sebulan penuh di benua hitam Afrika diadakan event akbar empat tahunan yaitu Piala Dunia. Dari kota, pedesaan bahkan sampai di pelosok negeri, kalangan muda bahkan sampai yang sudah “sepuh” sekali pun tidak ingin menghilangkan event yang jarang-jarang ini. Acara nonton bareng pun diadakan sambil minum kopi, juga bersorak-sorak mendukung tim kesayangan. Namun acara nonton piala dunia ini kadang melalaikan dari yang wajib-wajib, bahkan inilah yang sering terjadi. Tulisan ini nantinya akan membuktikan sebagian di antaranya. Kelalaian dari yang wajib ini terjadi karena piala dunia biasa ditayangkan di atas jam 9 malam, maka sudah barang tentu banyak penonton yang begadang. Dari sinilah banyak yang akhirnya lalai dari kewajiban shalat dan lainnya.

Perbedaan Syirik Besar dan Syirik Kecil

Oleh: Al-Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray Pembagian Syirik Para Ulama telah membagi kesyirikan menjadi dua, yaitu syirik besar (akbar) dan syirik kecil (asgar). Syirik besar adalah seorang yang mengadakan tandingan bagi Allah Ta’ala dalam perkara rububiyah, uluhiyah dan asma’ was shifat (lihat Ma’arijul Qobul, 2/483, Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 1/516). Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata, “Syirik besar adalah seorang yang mengadakan tandingan bagi Allah, sehingga ia berdoa kepada tandingan tersebut sebagaimana ia berdoa kepada Allah, atau ia takut, harap dan cinta kepadanya sebagaimana cintanya kepada Allah, atau ia mempersembahkan kepadanya satu bentuk ibadah.” (Al-Qoulus Sadid Syarh Kitabit Tauhid, hal. 24)