Showing posts with label AKTUAL. Show all posts
Showing posts with label AKTUAL. Show all posts

Tafsir Al-Muthaffifin ayat 1-3 Larangan Untuk Curang dan Culas

 Allah ﷻ berfirman dalam surat Al-Muthaffifin ayat 1-3

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ ‎﴿١﴾‏ الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ ‎﴿٢﴾‏ وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

“Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang).  (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dicukupkan dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi” (QS. Al-Muthaffifin: 1-3)

Terkait dengan kata وَيْلٌ , ada dua pendapat di kalangan para ahli tafsir. Pendapat yang pertama mengatakan bahwaوَيْلٌ  adalah nama sebuah lembah di neraka jahannam. Ada riwayat yang menunjukkan hal ini tetapi sebagian ulama melemahkan riwayat tentang hal ini. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa kata وَيْلٌ  di kembalikan kepada ushlub bahasa arab, sehingga artinya adalah kecelakaan dan kebinasaan. Sehingga pendapat yang kedua lebih kuat jika ditinjau dari sisi bahasa. Selain itu, ancaman ini akan menimbulkan kesan yang lebih mengerikan karena dia tidak mengetahui kecelakaan dan kebinasaan apa yang akan menimpanya, yang tahu hanyalah Allah kecelakaan apa yang pantas dia dapatkan.

Adapun firman Allah لِّلْمُطَفِّفِينَ, maka kata التَّطْفِيْفُ diambil dari kata الطُّفَافُ yang maknanya adalah ukuran kurang dari segenggam tangan sehingga makna الطُّفَافُ adalah sedikit tambahan (Lihat At-Thrir wa At-Tanwiir 30/189). Ibnu Jarir juga berkata :

وَأَصْلُ ذَلِكَ مِنَ الشَّيْءِ الطَّفِيفِ، وَهُوَ الْقَلِيلُ

“Dan asal hal ini dari sesuatu yang at-Thofiif yaitu sesuatu yang sedikit” (Tafsir At-Thobari 24/185)

Jadi maksudnya Allah mencela orang-orang yang malakukan pengurangan timbangan dan takaran meskipun pengurangan tersebut hanyalah sedikit. Dan memang yang biasa dilakukan oleh para pedagang adalah mengurangi hanya sedikit timbangan dan takaran, karena itulah yang samar bagi penjual. Kalau mereka mengurangi banyak timbangan maka pasti akan ketahuan.

Bagaimana Cara Menambah Subscriber di Youtube

 Assalamualaikum.

Alhamdulillah setelah sekian lama tidak aktif membuat postingan sekarang saya kembali lagi. Diawal postingan yang saya buat adalah tentang bagaimana cara menambah subscriber di youtube. Sudah kita ketahui bahwa sekarang youtube menjadi salah satu situs populer untuk menonton video.

Nah bagaimana sih caranya. Tapi jangan lupa jika kita membuat video jangan berisi muatan SARA, pornografi dan pornoaksi. Apalagi video yang berbahaya, yang dapat menyebabkan kecelakaan sampai kematian.. 

1. Membuat konten video yang menarik dan berkualitas

Saat kita membuat konten video yang berkualitas dan menarik pasti akan banyak yang menonton dan mensubscribe channel kita untuk selalu mengikuti perkembangan konten kitaUntuk membuat konten yang berkualitas mulai dengan menentukan siapa yang menjadi target video kita. 

2. Membuat playlist Video

Cara kedua yaitu dengan cara mengatur konten video yang kita buat sedemikian rupa  kedalam playlist dengan kategori tertentu sehingga penonton mudah dapat menonton video kamu secara berkelanjutan. misal membuat channel memasak buatlah playlist tentang masakan ditumis, masakan dikukus, dll

3. Memasukkan rekomendasi video lain kita di bagian akhir video 

Cara Ketiga untuk menambahkan subscriber  adalah dengan merekomendasikan video lainnya di bagian end screen setiap video YouTube kita. Dengan cara, sisakan 10 detik di akhir video khusus untuk bagian End Screen. Lalu gunakan YouTube End Screen Editor untuk menambahkan tautan ke video terkait atau rekomendasi video lainnya. Strategi ini menjadi salah satu cara yang dapat membawa lebih banyak views dan subscriber ke channel kita.

Waspadai Buku-Buku syiah

Jika kita ke toko buku, terkadang tertarik dengan suatu buku. Namun jangan tergesa-gesa dahulu untuk membelinya. Lihat dulu pengarangnya. Apakah dari Ahlus Sunnah wal jama'ah atau bukan. Kalo perlu, lihat juga penerjemahnya (untuk yang bahasa Indonesia) dan penerbitnya. Jangan sampai kita salah di dalam memilih buku.

Pada kesempatan ini kami bawakan daftar buku-buku syiah yang kami dapatkan dari situs salah satu yayasan syiah di Yogyakarta.
Maksud kami ini tidak lain dan tidak bukan agar kita tidak tersesat dalam memilih buku. Kita tahu dan belajar kejelekan bukan untuk kita amalkan tapi untuk kita jauhi.

Penerbit : Lentera


Bolehkah Membangkang Kepada Pemerintah Indonesia karena Tidak Berhukum dengan Syari’at Islam?

بسم الله الرحمن الرحيم


Telah dimaklumi bersama bahwa pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini adalah pemerintah muslim. Sebagaimana juga dimaklumi bahwa hukum Islam belum diterapkan secara menyeluruh di negeri tercinta ini. Apakah dengan sebab tersebut pemerintah (dan rakyatnya) telah menjadi murtad? Kemudian boleh bagi kaum muslimin memberontak atau membangkang kepada pemerintah Indonesia?

Syubhat ini dijawab oleh Faqihul ‘Ashr Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah dalam fatwa berikut ini:

Pertanyaan: Fadhilatusy Syaikh Al-‘Utsaimin rahimahullah ditanya tentang hukum menaati pemerintah yang tidak berhukum dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulillah shallallaahu ‘alaihi wa sallam?

Fatwa Majelis Ulama Malaysia seputar Kesesatan ESQ Leadership Training Ary Ginanjar Agustian

بسم الله الرحمن الرحيم

Berdasarkan hasil penelitian Majelis Ulama Malaysia maka dikeluarkanlah fatwa sebagai berikut:

FATWA BERKENAAN DENGAN KURSUS ESQ LEADERSHIP TRAINING DAN FAHAMAN YANG SEUMPAMA DENGANNYA

(a) ajaran, pegangan dan fahaman yang dibawa oleh ESQ Leadership Training anjuran Ary Ginanjar Agustian dan apa-apa ajaran yang seumpama dengannya adalah menyeleweng daripada ajaran Islam kerana mengandungi ajaran-ajaran yang boleh merosakkan akidah dan syariah Islam. Ciri-ciri penyelewengan tersebut adalah seperti yang berikut:

(i) mendukung fahaman liberalisme iaitu memahami atau mentafsir nas-nas agama (al-Quran dan as-Sunnah) secara bebas, dan fahaman pluralismeagama iaitu fahaman yang mengajarkan semua agama adalah sama dan benar. Kedua-dua fahaman ini adalah sesat dan boleh membawa kepada kekufuran.

(ii) mendakwa bahawa para Nabi mencapai kebenaran melalui pengalaman dan pencarian. Ini bercanggah dengan akidah Islam tentang Nabi dan Rasul. Menurut akidah Ahli Sunnah Wal Jamaah, kenabian dan kerasulan adalah pilihan Allah s.w.t. semata-mata (aI-Isthifaiyyah), dan bukan sesuatu yang boleh diusahakan (aI-Kasbiyyah).

(iii) mencampuradukkan ajaran kerohanian bukan Islam dengan ajaran Islam, “SQ” adalah hasil penemuan seorang Yahudi, Danah Zohar, manakala “God Spot” adalah hasil kajian seorang Hindu VS Ramachandran. Kedua-dua penemuan ini disahkan dengan ayat al-Quran (Al-Hajj, ayat 46).

Sunnah yang Dilupakan: Bacaan Setelah Membaca Al Qur’an

Penjelasan menarik mengenai bacaan penutup setelah membaca Al Qur’an.

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله.
أما بعد: فإنَّ إحياء السنن النبوية من أعظم القربات إلى الله،

Sesungguhnya menghidupkan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah termasuk amal yang sangat bernilai untuk mendekatkan diri kepada Allah.

ISTIGHFAR DAPAT MENGHAPUS DUKA DAN MENGUNDANG REZEKI

Persoalan kemiskinan,persoalan paceklik atau kekeringan, persoalan belum mempunyai keturunan atau persoalan apapun perbanyaklan istiqfar...........


“Barang siapa memperbanyak Istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan, dan memberinya jalan keluar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga.” (Riwayat Abu Dawud).

Istighfar artinya memohon ampun kepada Allah SWT. Islam mengajarkan kepada umatnya agar memperbanyak istighfar. Rasulallah SAW sendiri sehari minimal 70 kali mengucapkan Istighfar (Riwayat Bukhari). Rasuallah yang sudah dijamin suci dari dosa (ma’sum) masih melakukan hal itu, apalagi kita, mestinya lebih banyak lagi beristighfar, karena jelas tidak dijamin suci. Bahkan mungkin lebih banyak dosanya ketimbang pahalanya.

Selain menghapus dosa, istighfar juga memberi manfaat lain. Ia bisa membuka pintu rezeki. Alquran mengatakan demikian. “ Maka Aku berkata (kepada mereka), Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Mahapengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu fan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai”. (S.Nuh [71]: 10-12).

Berkaitan dengan ayat di atas, dalam Tafsir Al-Maraghi ada cerita menarik. Hasan Al Basri adalah salah satu generasi tabi’in (ulama yang pernah bertemu dengan sahabat). Ia ulama berilmu dan shaleh. Banyak orang dating kepadanya bertanya soal agama dan minta nasehat atas berbagai persolan.

Termasuk Syirik Memakai Cincin dan Benang dan Semisal Keduanya untuk Menghilangkan Bahaya

Seringkali kita saksikan orang-orang yang memakai cincin atau benang yang diikatkan pada badannya atau semisal keduanya serta meyakini hal itu dapat mencegah datangnya mara bahaya, bahkan kalau itu dilepas ia merasa was-was dan tidak aman.

Padahal kita ketahui bahwa menghilangkan madharat dan mendatangkan manfaat adalah kekhususan bagi Allah, sebagaimana firman-Nya :

"Katakanlah: ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan Rahmat-Nya? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah bertawakal orang-orang yang berserah diri’ ". (Az-Zumar:38)

Pada ayat ini Allah memerintahkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam agar mengingkari peribadahan kaum musyrikin kepada berhala-berhala lemah itu yang tidak mampu menghilangkan kemudharatan yang telah datang pada seseorang dan tidak pula dapat menahan kenikmatan yang telah turun pada seseorang. Kemudian Allah memerintahkan nabi-Nya agar menyerahkan urusannya kepada Allah, Dia yang akan mencukupinya dengan mendatangkan manfaat dan menolak mudharat, dan cukup pula bagi Allah bagi orang-orang yang bersabar diri pada Allah. Dalam ayat ini pula mengandung kewajiban bertawakal pada Allah, dan tidak menafikan adanya pencarian sebab-sebab yang disyariatkan. Setiap hamba wajib mengenal tiga perkara dalam hukum-hukum asbab, yaitu:

1. Hanya menjadikan sesuatu yang telah pasti secara syariat & kemampuan.

2. Tidak bersandar pada sebab tetapi pada yang menurunkan sebab dan menguasai disertai usaha melaksanakan sebab yang disyariatkan dan berambisi mengambil manfaat dari sebab itu.

3. Mengetahui bahwa betapapun besar dan kuat sebab itu tetap bargantung pada ketentuan dan takdir.

GAMBAR anda di Fb dalam Bahaya!!!.

Ya Akhawat Fil Islaam, Wahai Muslimah2@Facebook, Walau Di Mana saja Antunna Berada..

Atas Dasar Ukhuwwah & Kasih yang Tidak Terhingga terhadap Antunna, saya berpesan kepada Antunna dengan sangat dari Lubuk Hati yang Paling Mendalam....

'SILAHKAN DELETE SELURUH GAMBAR2 ANTUNNA YANG MASIH TERSISA DI FACEBOOK DENGAN BEBERAPA PERINGATAN!'.

Terutamanya kepada Mereka yang Belum Berpurdah (cadar), Gambar-gambar Antunna di Ambang Bahaya dan boleh menjadi Sebab Fitnah yang Maha Dahsyat kepada Diri, Keluarga dan kepada Addenul Islam itu Sendiri.