Modal Setiap Manusia di dunia ini adalah waktu yang singkat, nafas yang terbatas dan hari-hari yang berbilang. Maka barangsiapa yang menggunakan kesempatan dan saat-saat itu dalam kebaikan dan selalu beribadah maka beruntunglah dia. Akan tetapi sebaliknya siapa saja yang menyia-nyiakan semua itu maka ia telah merugi dan waktu pun tak akan bisa kembali seperti semula.
Alangkah banyak orang-orang yang merugi karena mereka mengira bahwa hidup di dunia ini panjang waktunya. Allah SWT berfirman : Apakah kalian mengira Bahwa Kami menciptakan kalian untuk main-main dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada kami (Al-Mu'minun -115).
Banyak juga orang-orang yang menganggap dirinya telah berbuat kebajikan, banyak berjuang,berjasa dll.Allah menyindir orang yang berbuat demikian dalam Firman Nya :Artinya- Yaitu Orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan ini,sedang mereka telah menganggap telah berbuat kebaikan (Al Kahfi-104)
Tidak ada sesuatu yang lebih berharga dari umur, sedangkan umur manusia tak lebih dari beberapa puluh tahun. Lalu kelak ia akan ditanya atas setiap detik waktu yang dilaluinya dan apa yang ia lakukan disaat ia berjumpa dengan Allah.Rasulullah SAW bersabda : Artinya- Tidak akan beranjak kedua telapak kaki hamba pada hari Kiamat hingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang ilmunya apa yang telah dia amalkan, tentang hartanya dari mana dia dapat dan kemana dia belanjakan, serta tentang fisiknya untuk apa dia pergunakan (HR.At-Tirmidzi,Hasan Shahih).
Umur manusia adalah masa tanam di dunia, sedang masa panennya adalah di Akhirat, oleh karena itu sungguh amat merugi jika manusia menyia-nyiakan waktunya dan membelanjakan modalnya untuk sesuatu yang tak berguna. Barangsiapa yang tak mengetahui besarnya nilai waktu luang, sungguh akan datang padanya suatu masa tentang nilai mahalnya waktu serta nilai beramal didalamnya, yang jelas manusia akan menyesal dalam dua kondisi, entah menyesal karena keingkarannya atau karena sedikit amalnya, namun penyesalan itu sudah tak lagi berguna.
Ada memang,manusia yang begitu sangat perhatian dengan waktu, bahkan dalam benaknya waktu 24 Jam sehari semalam itu kurang, namun semuanya mereka habiskan untuk urusan dunia, jika hal ini benar-benar dilakukan maka dia termasuk orang yang bodoh, karena dia hanya mempersiapkan untuk urusan dunia belaka (sesuatu yang singkat) dan meninggalkan urusan akhirat (sesuatu yang sangat abadi ). Dia bekerja keras siang malam teapi haisilnya tak seimbang dengan kemanfaatan yang didapat untuk dirinya, paling-paling hanya mendapatkan nikmatnya makanan dilidah dan nikmatnya punya harta banyak yang mana mereka tak menyangka bahwa harta itu tidak akan dibawa mati dan itulah sesungguhnya gaya hidup orang-orang kafir, apakah kita mau disebut dengan sebutan itu.Rasulullah SAW bersabda:
Dunia ini penjara bagi orang Mukmin dan Surga bagi orang kafir.(HR.Muslim,At Tirmidzi,Ibnu Majah,Ahmad).
Dan didalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda:
"Surga itu dikelilingi oleh perbuatan yang di benci manusia dan Neraka itu dikelilingi oleh perbuatan yang di sukai Hawa nafsu" (HR.Muslim,At Tirmidzi,Ahmad).
Kemudian Allah SWT juga menegaskan didalam Firman Nya:"Dan orang-orang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang dan Neraka merupakan tempat tinggal mereka" (Muhammad-12).
Karakteristik waktu meliputi 3 hal
1.Waktu cepat berlalu. Perputaran dan pergantian waktu sangat cepat sekali bagaikan angin,baik diwaktu sedih maupun gembira. Jika dikatakan hari suka cita berlalu begitu cepat dan hari-hari duka bergerak sangat lambat, padahal itu hanya perasaan belaka dan bukan keadaan yang sebenarnya. Allah SWT menegaskan hal ini dalam Firman Nya :"Dan(Ingatlah)akan hari (yang di waktu itu)Allah mengumpulkan mereka(mereka merasa dihari itu)seakan-akan mereka tidak pernah tinggal (di dunia)melainkan sesaat saja di siang hari (yang di waktu itu) mereka saling berkenalan) "(Yunus-45).
2.Waktu yang sudah lewat tak akan bisa kembali atau di ganti. Seorang penyair bersenandung (Seseorang hanyalah pengendara di atas pundak umurnya,berkelana mengikuti hari dan bulan,ia lalui siang dan malam hari nya,semakin jauh dari kehidupan semakin dekat dengan kuburan).Dan alangkah malangnya orang yang senang bila umurnya bertambah,dengan mengadakan acara ulang tahun atau acara yang lainnya yang tidak ada tuntunannya dari ajaran Islam.Bagaimana dia bisa senang sementara hari-harinya melenyapkan bulannya,bulannya melenyapkan tahunnya dan tahunnya melenyapkan umurnya lalu berhentinya umur menghantarkannya pada kematian-Bagaimana engkau tak sedih dengan umurmu yang pergi tanpa ganti ?
Manusia sejak diciptakan terus berjalan sebagai musafir, tidak ada tempat berhenti baginya selain surga atau neraka.
3.Waktu adalah Harta yang sangat mahal harganya yang dimiliki manusia .
Betapa banyaknya orang-orang yang membuang-buang waktunya dengan percuma, ngobrol ngalor ngidul (kata orang jawa) yang tak bermanfaat, semetara umurnya terus merambat menuju kematian tetapi ia tak manyadarinya.Bahkan ada orang yang umurnya 60 tahun yang seharusnya membuat ia waspada untuk selalu mengejar pahala, menjauhi maksiat dan segera bertaubat teapi ia masih saja berkubang dalam lumpur kemaksiatan dan dosa. Rasulullah SAW bersabda:Artinya-Allah SWT memberi kesempatan kepada seseorang dengan ditangguhkan umurnya hingga mencapai umur 60 tahun (HR.Al-Bukhari).
Pandangan Salafus Shalih mengenai waktu
- Abu Darda radhiallahu anhu berkata, seandainya bukan karena tiga hal tentu aku tidak suka hidup, meskipun hanya sehari:Kehausan kepada Allah diterik panas siang hari, sujud kepada Allah SWT di tengah malam dan duduk-duduk bersama orang-orang shalih yang selalu memilih yang baik-baik dalam berbicara, sebagaimana memilih korma yang berkualitas.
- Ibrahim Al Harbi seorang Muhaddits berkata: Aku telah menemani Imam Ahmad Bin Hanbal selama 20 tahun, baik di musim gugur atau di musim semi, musim panas atau musim dingin, malam dan siangnya sungguh aku tidak mendapatinya suatu hari keculai hari itu lebih bertambah kebaikannya dari hari kemarin. Maka barang siapa hari ini seperti hari kemarin maka ia adalah orang yang tertipu dan barangsiapa hari ini lebih jelek dari hari kemarin maka ia adalah orang yang tercela.
Mulailah dari sekarang, untuk merubah perbuatan kita selama ini yang keliru, karena Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap anak adam pasti mempunyai kesalahan dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang mau memperbaiki kesalahannya". (HR.Ahmad,At Tirmidzi,Ad Darimi ).
Banyak orang yang berniat untuk bertaubat, berbuat baik, meninggalkan kemaksiatan dan sebagainya akan tetapi semuanya itu hanya berhenti pada niat, keinginan, harapan dan angan-angan belaka. Keputusan itu kini ada ditangan anda, meniti jalan Allah SWT dengan melakukan segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya atau anda tetap tenggelam dalam kemaksiatan. Ya Allah Tunjukilah kami kejalan yang benar Wallahu a' lam.
Di tulis oleh (Fatkur Ismail) Sumber:1.Al Waqtu Anfasun La Ta ud-Abdul Malik Qasim.2.Kiat panjang umur penuh berkah-Muhammad An Naim.3.Tasliyatu Ahli Masha ib-Muhammad Bin Muhammad Al Manjabi Al Hambali 4.Tafsir Al qur an 5.Riyadhus Shalihin
No comments:
Post a Comment