marhaban ya ramadhan

Apa yang harus kita lakukan dalam penyambutan tamu
tersebut ??

Pertama : Kita Warning Up. ( Pemanasan )

Pada bulan ramadhan itu,sebelum masuknya bulan ramadhan, kita akan pemanasan dulu, yaitu dengan puasa Sya'ban sesekali.Serta meminta maaf dan memaafkan semua orang tanpa terkecuali.

Kedua :Bersih-bersih.

Biasanya kalau menyambut tamu yang akan datang, kita bersih-bersih rumah dulu, kalau sudah bersih lebih di rapikan lagi. dan dibersihkan lagi. begitupun pada penyambutan bulan suci ini, kita bersihkan semua
penyakit yang ada di hati kita. Hati kalau tidak bersih maka,meskipun tamu itu datang ke rumah kita, InsyaAllah,ia tidak akan merasakan kedamaian dan ketenangan di dalam jiwa kita, tamu tersebut serasa
ingin cepat saja keluar dari rumahnya.karena apa? Karena bagaimanapun sang tamu akan merasakan bagaimana sang pemilik hati rumah itu. Semua hutang-hutang hendaklah dibayar.


Ketiga :
Membuat Planning ( perencanaan ).

Membuat kerangka apa yang harus dilakukan dan di persiapkan.Kemana tamu tersebut akan dibawa, apa yang harus kita siapkan untuknya, makanan apa yang harus di beli dan dimasak, serta lain sebagainya itu.
Begitupun dengan menyambut bulan suci ini. Kita planningkan apa kegiatan di bulan ini yang harus kita lakukan. Apakah sama saja kegiatan kita pada hari biasanya, atau bulan ini berbeda dari bulan-bulan yang
lain, itu semua tergantung kita merencanakannya.


Target-target seperti berapa surah kita harus baca nantiknya, serta berapa kali kita khataman Qur'an di bulan ramadhan. Sunnah apa yang akan kita kerjakan, serta infaq sebanyak apa yang akan kita berikan pada
faqir miskin, dan kaum yang membutuhkan. Juga sikap ketenangan dan kesabaran bagaimana yang harus kita siapkan,semua itu hendaknya direncanakan dari awal.

Keempat : Evaluasi.

Setiap hari kita mengevaluasi diri kita.Kita tanyakan dalam hati , apakah penyambutan kita terhadap tamu tadi sudah baik dan puas kita merasakannya apa belum. begitupun dengan bulan Ramadhan, setiap hari hendaklah kita mengevaluasi diri.

( Guru yang baik,selalu menguji dan mengevaluasi murid-muridnya baik sebelum masuk pelajaran baru, ataupun setelah di terangkan pelajaran yang baru diajarkan ).

Begitupun dengan Muslim yang baik, selalu mengevaluasi dirinya, sepanjang hari , apalagi disaat bulan ramadhan ini. Inilah masa dan waktunya untuk banyak merenungkan dan mengintropeksi diri sendiri.

Kita Tanya diri kita,berapa kali kita menghadapi bulan ramaddhan,apakah bulan-bulan yang berlalu, akan sama juga kwalitasnya dengan bulan sekarang ?.

Apakah kita rela, puasa kita akan sama dengan puasa yang berlalu itu ?
Rasulullah SAW bersabda " Menyesal ,menyesal,menyesal dan merugilah bagi orang yang berpuasa,yang mana ia dapatkan dari puasanya itu Allah tidak mengampuni dosa-dosanya,dan betapa banyak dari orang yang berpuasa itu yang ia dapatkan tidak lain dan tidak bukan kecuali lapar dan dahaga saja ". ( Naudzubilahi mindzalik )

Kelima : Service kita terhadap tamu.

Dalam menghadapi tamu,biasanya kita memikirkan service apa yang akan kita persiapkan untuknya. Begitupun pada bulan ramadhan ini, kita persiapkan service kita sebaik-baiknya. Dalam hal ini kita dilarang kikir,
pelit.Kita harus siap berkorban material, kita harus siap menyediakan duit untuk menservice tamu dan bulan ramadhan itu.

Jangan sungkan-sungkan,untuk bersedeqah di bulan ini, ingatlah pahala di bulan puasa ini berlipat ganda,sampai 70 kali lipat banyaknya.Seperti yang saya sampaikan sebelumnya,puasa Ramadhan adalah bulan
Discount besar-besaran.

Ketika kita berpisah, tamu tersebut terharu , dan sedih kala berpisah dengan kita, sampai di rumahnya, ia akan kenang selalu penyambutan kita itu. Begitupun tatkala Ramadhan, kita sering menangis berpisah
dengannya.

Diriwayatkan " para Malaikat di akhir bulan Ramadhan menangis,karena akan pergi lagi bulan dimana saat itu Allah menurunkan rahmat,pengampunan,serta pembakaran dosa-dosa.
Dan Para Sahabatpun zaman dulu sering menangis saat berpisah di bulan ramadhan ini.

Bagaimana menyambut bulan puasa ini dapat kita ilustrasikan seperti bagaimana kita mengisi botol yang kosong.

Bila kita ingin mengisi botol , hendaklah terlebih dahulu kita kosongkan air di dalamnya, dan jangan ada goyang-goyang ( botol yang goyang, alias hati kita goncang dan ragu, tidak kan mungkin kita dapat mengisi
botol dengan baik ).

Bersihkan sebersih-bersihnya dulu botol tersebut, lantas isilah dengan tenang, buka tutupnya ( mana mungkin botol diisi kalau tutupnya ada, atau ia tertutup )

Buka tutupnya, maksudnya buka pintu hati kita, untuk siap menerima isinya.jangan sampai hati kita tertutup.

Bersihkan hati, lunasi segala hutang-hutang, minta maaf atas kesalahan, ziarah, silaturrahmi pada saudara, tetangga.jangan sampai ada sedikitpun rasa kebencian, iri, sak wasangka buruk,atau kemarahan,
apalagi dendam di hati kita , bila memang kita benar-benar isi botol itu jernih kelaknya.

Sepanjang masih ada warna-warni bekas-bekas kotorang di botol itu, sepanjang itu pula, ia akan tetap kelihatan kotor alias tidak jernih. Maka jernihkan isi botol itu dulu, cuci ia sebersih-bersihnya dari segala
macam penyakit hati.

Lantas setelah bersih, isilah botol dengan tenang, bukan goyang, buka pintu hati kita.

Demikian dulu sekedar penyambutan dan hadiah saya buat seluruh Ummat Muslimin dimanapun berada.

Di sisni saya pribadi beserta seluruh keluarga memohon maaf atas segala kesalahan, baik yang terang-terangan, ataupun tersembunyi, disengaja, ataupun tidak disengaja.



Selamat menjalankan ibadah puasa.
Wassalam. 

No comments:

Post a Comment